Fakta-Fakta Mengenai Gangguan Jiwa

Fakta-Fakta Mengenai Gangguan Jiwa
Fakta-Fakta Mengenai Gangguan Jiwa - Gangguan mental atau penyakit kejiwaan adalah dimana pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stres atau kelainan mental yang tak dianggap sebagai dari perkembangan normal manusia. Gangguan tersebut didefinisikan sebagai kombinasi afektif, perilaku, komponen kognitif atau persepsi yang berhubungan dengan fungsi tertentu pada daerah otak atau sistem saraf yang menjalankan fungsi sosial manusia. (Wikipedia)

Tapi masih banyak orang yang belum tahu mengenai fakta mengenai gangguan jiwa. Berikut adalah fakta gangguan jiwa yang di kutip dari detikcom :

1. Keracunan Kopi Bisa Sebabkan Gangguan Jiwa Walaupun telah diakui rasanya, kopi ternyata bisa membuat seseorang mengalami gangguan mental. Kondisi itu akibat dari efek samping dari keracunan kafein atau caffeine intoxication.
2. Perubahaan Perilaku yang Ekstrem Sering dianggap wajar, perilaku pemberontak terlalu ekstrem bisa menjadi tanda adanya masalah yang serius pada mental anak. Gangguan yang disebut gangguan oposisi pemberontak atau oppositional defiant disorder (OOD) biasanya terjadi saat anak usia 8 tahun atau masa remaja awal.
3. Tidur di Depan TV Picu Depresi Cahaya yang ditimbulkan saat TV menyala ketika tidur dapat memicu gangguan mental khususnya depresi. Pasalnya, salah satu komponen jam biologis yang bekerja berdasarkan perbedaan gelap terang mengalami gangguan gara-gara cahaya terang saat tidur.
4. Kurang Konsentrasi dan Tak Fokus Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada tugas sederhana adalah gejala ADHD atau depresi. Kurangnya fokus mungkin disebabkan pikiran yang berlebihan, rasa malu, bersalah dan takut yang bisa sangat berbahaya jika menuju pemikiran tentang bunuh diri. Kondisi ini bisa mempengerahui kehidupan akademik dan sosial anak.
5. Insomnia Tanda Gangguan Jiwa Tidak hanya secara fisik, insomnia juga bisa menjadi tanda masalah pada psikologis Anda. Kondisi tersebut akibat dari gangguan kecemasan yang disebabkan oleh rasa khawatir atau gelisah tentang masalah spesifik (seperti uang) atau tanpa alasan yang tak jelas.
6. Ketakutan yang Tak Masuk Akal Ketika seseorang merasa cemas, biasanya yang ia rujuk adalah situasi atau obyek tertentu seperti takut terbang, hewan-hewan tertentu atau takut keramaian. Tapi jika ketakutannya menjadi berlebihan, mengganggu pikiran dan melebihi proporsi dari risiko yang sebenarnya, maka ini adalah gejala fobia, salah satu bentuk gangguan kecemasan.
7. Demam Panggung yang Terlalu Kuat Wajar bila seseorang merasakan demam panggung sebelum berbicara di depan publik, namun bila rasa takut begitu kuat hingga tak ada yang meredakannya atau terlalu menghabiskan banyak waktu untuk mengkhawatirkan bisa jadi tanda terkena gangguan kecemasan sosial (fobia sosial).
8. Merasa Diperhatikan dan Dinilai Orang Lain Penderita gangguan kecemasan tak melulu pandai bicara atau menjadi pusat perhatian. Namun mereka kerap merasa semua mata tertuju padanya atau mendadak malu, menggigil, mual, berkeringat dan gagap dengan sendirinya. Saking mengganggunya, gejala ini kerap membuat si penderita sulit bertemu orang-orang baru, mempertahankan hubungan dengan orang lain atau mengalami kemajuan di tempat kerja maupun sekolah.
9. Dihantui Kilas Balik Kejadian Masa Lalu Terkenang oleh kejadian traumatis seperti penganiyaan atau kematian mendadak dari orang tercinta merupakan gejala utama dari post-traumatic stress disorder (PTSD), yang gejalanya hampir sama dengan gangguan kecemasan.
10. Terlalu Perfeksionis Ingin tampil sempurna atau perfeksionis bukan sesuatu yang salah. Namun bila terus menerus ingin tampil perfeksionis bisa jadi itu tanda gangguan kecemasan.
11. Terlalu Merasa Minder Terus-menerus minder adalah salah satu gejala paling umum pada penderita gangguan kecemasan, termasuk GAD dan OCD. Pada kasus-kasus tertentu, keraguan itu akan berkutat pada pertanyaan seputar identitas orang yang bersangkutan, misalnya 'Apakah saya mencintai suami saya sebanyak ia mencintai saya?'
12. Tidak Bisa Jauh Dari Ponsel Ponsel telah menjadi bagian dari manusia modern saat ini. Namun bila tidak mampu berjauhan dari ponsel, bisa jadi tanda mengalami nomomphia. Salah satu jenis fobia yang ditandai ketakuan berlebih jika seseorang kehilangan ponselnya.
13. Keranjingan Facebook Rentan Depresi Cenderungnya orang yang keranjingan pada facebook memiliki tingkat kepercayaan diri rendah tapi selalu ingin tahu. Facebook menjadi pengganti untuk bisa mengenal orang tanpa harus bertatap muka.
14. Terlalu Sering Mengeluh Mengeluh menjadi cara untuk menghilangkan stres. Namun bila terlalu berlebihan, bisa saja itu tanda ada masalah pada mental seseroang. Apalagi jika masalah yang dikeluhkan sebenarnya sudah memiliki jalan keluar.
15. Gangguan Pencitraan Pada Wanita Gangguan pencitraan biasanya dialami oleh wanita berusia sekitar 20 tahun. Biasanya terjadi akibat terlalu khawatir dengan bentuk tubuh yang dimiliki. Terlebih jika tidak memiliki kekurangan, dalam artian tidak gemuk dan masih berpenampilan menarik.
16. Terlalu Banyak Konsumi Obat Terdapat sejumlah obat yang dapat memicu depresi pada seseorang. Misalnya obat pereda nyeri yang berbahan opiat seperti codein atau co-codamol dan obat kardiovaskular.
17. Lowbat Anxiety, Dampak Kecanduan Ponsel Kepanikan akibat baterai tinggal sedikit atau low battery anxiety sering kita jumpai dikehidupan manusia modern saat ini. Biasanya, panik mulai melanda saat indikator baterai tinggal 20 persen.
18. Alergi Tingkatkan Risiko Masalah Kejiwaan Selain membuat orang sakit-sakitan, mengalami alergi sejak kecil bisa memicu masalah kejiwaan ketika dawasa. Terlebih semakin banyak atau semakin parah alerginya, kemungkinan mengidap masalah kejiwaan pun semakin besar.
19. Gangguan Kecemasan Phobia Beberapa jenis gangguan kecemasan tidak selalu menyeluruh, kadang berhubungan dengan hal-hal tertentu misalnya saat terbang atau berhadapan dengan binatang tertentu misalnya ular. Istilah yang tepat untuk kondisi ini adalah phobia, yang termasuk salah satu jenis gangguan kecemasan.
20. Perut Mulas yang Kronis Sindrom perut sensitif atau irritable bowel syndrome (IBS) termasuk salah satu gejala yang sering menyertai gangguan kecemasan. Sakit perut, begah, sering kentut, sembelit maupun diare patut dicurigai sebagai gejala GAD jika berlangsung terus menerus meski sudah diobati.
21. Takut Bergaul Khawatir akan merasa canggung adalah hal yang wajar saat bergabung dengan sebuah komunitas baru. Namun jika kekhawatiran itu terlalu kuat dan selalu jadi pikiran, maka bisa dikategorikan sebagai gangguan kecemasan sosial atau istilah lainnya adalah fobia sosial.
22. Pola Tidur Tak Teratur Masalah tidur seperti insomnia, bangun sangat awal di pagi hari, atau tidur yang berlebihan adalah gejala umum dari depresi.
23. Disfungsi Seksual Depresi adalah alasan umum untuk kehilangan hasrat dan disfungsi seksual, dan itu salah satu gejala bahwa pria cenderung untuk tidak melaporkan gejala tersebut.
24. Perubahan Fisik Tak Wajar Pada Anak Perubahaan fisik yang mendadak dan tidak sesuai dengan pubertas dapat menjadi indikator kuat bahwa anak tengah menderita gangguan. Perubahan tubuh bisa terjadi akibat penyalahgunaan alkohol atau obat yang menjadi tanda anak mengalami depresi. Ini terlihat dari kurangnya perhatian terhadap penampilannya sendiri.
25. Khawatir Berlebihan Terlalu khawatir bahkan sampai enam bulan lamanya bisa menjadi tanda gejala generalized anxiety disorder (GAD). 
Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas harian. Terkadang kondisi ini juga disertai gejala lain yang mudah terlihat seperti kelelahan.
26. Serangan Panik Berulang Walaupun serangan pantik belum tentu gangguan kecemasan, namun bila kondisi ini terjadi secara berulang-ulang bisa saja didiagnosis dengan gangguan panik. Mereka yang mengalami ini akan terus hidup dalam ketakutan jika sewaktu-waktu terjadi serangan lagi dan cenderung untuk menghindari tempat-tempat di mana serangan panik pernah terjadi sebelumnya.
27. Berperilaku Kompulsif Pernah melakukan sesuatu secara berulang-ulang atau mengatakan pada diri sendiri bahwa semuanya baik-baik saja secara berulang-ulang, bisa jadi itu tanda gangguan obsesif kompulsif atau yang lebih sering dikenal dengan singkatan OCD. Kondisi ini akan menjadi lengkap sebagai gangguan kecemasan bila telah menyetir jalan hidup seseorang.
28. Latah Masuk Masalah Kejiwaan Dalam ilmu kedokteran, fenomena latah memang sulit dijelaskan. Tak bisa dikategorikan penyakit, tapi psikiater mengatakan perilaku ini masuk dalam kategori masalah kejiwaan. 
"Ini sebenarnya tidak bisa dibilang penyakit karena latah  adalah masalah kejiwaan," jelas dr Andri, SpKJ.
29. Selfie Berlebihan Selfie yang sudah dilakukan di luar kendali, menjadi suatu keharusan untuk dilakukan dan tidak bisa disetop sudah termasuk kriteria adanya gangguan kepribadian. Kondisi ini merupakan salah satu bentuk masalah kejiwaan.
30. Kecanduan Seks Kecanduan seks bukan sekedar penyakit akibat tak bisa menahan godaan atau rangsangan seksual saja, tapi juga karena ketidakberdayaan untuk mengontrol perilaku.
31. Gangguan Kepribadian Narsisistik Seseorang dengan ego meningkat, kebutuhan akan pujian dan kurangnya empati untuk orang lain, inilah yang disebut dengan gangguan kepribadian narsisistik. 
Penderita narsisistik percaya bahwa mereka lebih unggul daripada orang lain dan kurang memperhatikan perasaan orang lain. Tetapi di balik topeng tersebut terdapat harga diri yang rapuh, rentan terhadap kritik sedikit.
32. Orang Stres Giginya Lebih Cepat Ompong Kondisi mental dan kejiwaan seseorang juga dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Seseorang yang memiliki masalah kejiwaan alias stres 3 kali lebih berisiko mengalami gigi tanggal dan 6 kali lebih rentan mengalami gigi keropos.
33. Perempuan Dua Kali Lebih Rentan Stres Jangan heran jika perempuan lebih cepat stres dan berubah mood (suasana hati) ketimbang laki-laki. Hal ini diperkuat dengan sebuah studi terbaru yang menemukan bahwa kejiwaan perempuan benar-benar dikendalikan oleh hormon.
34. Berenang Bisa Menenangkan Otak Berbagai penelitian membuktikan bahwa air punya efek menenangkan bagi otak. Menghabiskan waktu di air punya efek yang mirip dengan meditasi.
35. Sakit punggung Bisa Jadi Tanda Depresi Orang yang depresi cenderung malas berolahraga dan kurang fokus pada kebiasaan makan yang sehat. Saat itulah mereka akan cenderung lebih sering mengalami nyeri fisik, terutama di punggung, otot-otot atau persendian. Dan jika seseorang sebelumnya sudah menderita nyeri kronis, maka depresi hanya akan memperburuk kondisinya.
36. Stres Berlebihan Picu Kebutaan Stres yang berlebihan tak hanya dapat menyebabkan penyakit jantung, gagal ginjal, dan kerusakan saraf. Stres bahkan juga memiliki hubungan dengan kerusakan mata dan kebutaan. 
Hal ini akibat tekanan darah tinggi yang terjadi terus-menerus atau lebih dikenal hipertensi esensial yang dapat menempatkan paa risiko terkena Retina Vein Occlusion.
37. Diet Ekstrem Sebabkan Gangguan Kesehatan Mental Diet yang salah menyebabkan gangguan depresi pada kebanyakan pelakunya. Hal ini disebabkan karena karena rasa frustasi dan putus asa yang berlebihan akibat usaha kerasnya yang tak kunjung membuahkan hasil. Depresi juga disertai dengan kelesuan, kelelahan, perubahan suasana hati, mudah tersinggung, kurangnya konsentrasi dan kurang percaya diri.
38. Suasana Hati Berubah-ubah Kesehatan mental seseorang juga dapat diindentifikasi melalui suasana hatinya. Mood yang selalu berubah-ubah dengan cepat merupakan salah satu gejala gangguan kesehatan mental yang tidak boleh diabaikan.
39. Sakit Kepala Efek Dari Stres Terlalu sering stres dan mengalami situasi ketegangan dapat menyebabkan sakit kepala. Jika Anda merasakan nyeri hebat di kepala karena pikiran yang terlalu penat karena stres, segera periksakan kondisi Anda ke dokter.
40. Lakukan Aborsi Picu Gangguan Mental Aborsi dapat mempengaruhi emosional dan spiritual pelakunya. Gangguan mental kadang muncul seperti kecemasan, depresi atau mungkin mencoba melakukan bunuh diri.
41. Takut Badut Bisa Jadi Gangguan Mental Orang yang takut dengan badut akan mengalami serangan panik karena ia melihat badut seperti sosok monster yang akan menerkam dirinya dengan kaki raksasa serta wajah yang menyeramkan, meski bagi orang lain badut adalah boneka yang lucu.
42. Pengaruh Ibu Stres Saat hamil Ibu yang mengalami stres semasa kehamilannya akan lebih mungkin melahirkan anak yang susah diatur dan cepat marah. Hal ini dikarenakan adanya hormon stres dalam rahim ibu yang mempengaruhi mental anak.
43. Sinar Matahari Bantu Cegah Sakit Mental Sinar matahari dapat meningkatkan suasana hati, jadi cobalah untuk mendapatkan setidaknya 10-15 menit paparan sinar matahari per hari.
44. Olahraga juga Bisa Cegah Sakit Mental Olahraga tidak hanya memperkuat jantung dan paru-paru, tetapi juga melepaskan endorfin, yaitu bahan kimia kuat yang memberikan energi kita dan meningkatkan suasana hati.
45. Musik Bantu Hilangkan Stres Mendengarkan musik favorit bisa meningkatkan performa kerja hingga 10 persen. Hal tersebut karena jenis musik tertentu yang sesuai dengan selera individual bisa mengaktifkan bagian otak yang merupakan pusat motivasi.
46. Menonton Video Lucu di Internet Dibanding menelepon sahabat atau berkirim pesan singkat (SMS), menjelajah internet diyakini lebih ampuh meredakan stres di kantor sehingga karyawan sanggup menjalani jam kerja yang lebih lama.
47. Usir Stres Dengan Baca buku di Tempat Tidur Kegiatan ini merupakan sebuah pelarian besar dan dapat membuat merasa segar dan rileks. Tempat tidur hangat dan nyaman merupakan tempat yang damai untuk meringankan stres. Membaca sebuah buku adalah cara sempurna untuk melupakan masalah yang menyebabkan stres, kemudian kembali fokus pada pikiran sendiri.
48. Berjalan-jalan Bantu Usir Stres Aktivitas fisik ringan adalah cara yang bagus untuk menghilangkan stres karena dapat mengalihkan pikiran dari stres yang dialami. Pergi keluar untuk berjalan-jalan pagi yang tenang dapat menyegarkan pikiran. Berjalan sepanjang jalan, pantai, atau tempat damai lainnya dapat menawarkan relaksasi.
49. Macet Membuat Penurunan Kemampuan Mental Mengalami macet setidaknya 30 menit dapat mengarah ke intensifikasi aktivitas listrik di otak. Hal ini bisa menyebabkan perubahan dan kerusakan perilaku serta kepribadian akibat kerusakan logika dan pengambilan keputusan serta tingkat stres yang tinggi. Paparan macet selama 90 hari sudah cukup untuk mengubah DNA.
50. Depresi Picu Bunuh Diri Deprei berat terjadi akibat rendahnya kadar dopamin di otak. Hal ini menyebabkan perasaan rendah diri dan tak berguna, yang bisa memicu bunuh diri. Data WHO menyebut setiap 40 detik ada satu orang yang bunuh diri.


Demikian mengenai Fakta-Fakta Mengenai Gangguan Jiwa, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.

0 Response to "Fakta-Fakta Mengenai Gangguan Jiwa"

Posting Komentar